Kamis, 24 Oktober 2013

Cash Flow

Cash Flow
Cash Flow: tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu tertentu.
Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit)  Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang  dikeluarkan. Cash flow yang dibicarakan dlm ekonomi teknik --> cash flow investasi yang bersifat estimasi / prediktif

Cash flow dibagi menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash flow itu aliran uang yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar dalam suatu perusahaan serta berapa saldo setiap periodenya.

Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar.

Fungsi Cash Flow :
Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda.

Contohnya pada periode awal nominal uang kita sebesar Rp. 100000,00. Akan tetapi pada periode kedua dan seterusnya nominal uang kita belum tentu sebesar Rp. 100000,00. Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu cash flow memberikan gambaran nilai uang Rp. 1000000,00 pada periode dan seterusnya, apakah nilai nominalnya naik atau turun seiring bertambahnya waktu.

Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu:
• Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
• Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
• Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

Aliran uang yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
• Initial Cash Flow (Aliran uang awal) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dan lain-lain. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
• Operational Cash Flow (Aliran uang operasional) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh karena itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
• Terminal Cash Flow (Aliran uang akhir) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain:
• Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
• Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
• Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget uang misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.

Penyusunan Cash Flow
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
• Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
• Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
• Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

Contoh soal :
1 . Suatu perusahaan ingin mempunyai  $2.143,60 delapan tahun dari sekarang. Berapa besar uang yang harus di depositokan-nya sekarang untuk mendapatkanya?
Jawab :
  



  


2. Bila delapan setoran tahunan masing masing senilai $187,45 dimasukan ke dalam suatu rekening berapa banyak uang yang berakumulasi segera setelah penyetoran terakhir?
Jawab :




3. Berapa banyak yang harus di setorkan sekarang ke suatu dana (fund) agar dapat memungkinkan delapan penarikan akhir tahun yang masing-masing sebesar $187,45
Jawab :

                                       


4. Berapa besar pembayaran tahunan delapan kali berturut-turut yang sama besar harus dilakukan untuk membayar suatu pinjaman sebesar $1.000?pembayaran pertama jatuh tempo satu tahun setelah penerima pinjaman.
Jawab :
  




5.sebuah perusahaan meminjam $4.000 selama delapan tahun. Berapa banyak yang harus di bayarnya kembali dalam jumlah sekaligus pada akhir tahun kedelapan?
Jawab:

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar