1. PENGERTIAN ACTUATING(PENGARAHAN)
- Pengarahan adalah suatu tindakan yang penjelasan,pertimbangan dan bimbingan kepada petugas yang terlibat agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
- menurut kamus lengkap bahasa indonesia "Pengarahan yaitu memberi petunjuk dan menjelaskan tugas secara rinci agar dapat terselesaikan dengan baik."
- menurut DASAR-DASAR MENEJEMEN "Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan kualitas."
- menurut KAMUS KOMPETISI "Pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lainuntuk mengikuti keinginannya."
- menurut SAURE DAN DLAINMER,Pengarahan merupakan petunjuk untuk melaksanakan sesuatu,atau perintah resmi seseorang pimpinan kepada bawahannya berupa petunjuk untuk melaksanakan sesuatu.
Fungsi pengarahan atau penggerakkan (actuating) yang dikemukakan oleh George R. Terry, para ahli lain mengemukakannya dengan istilah berbeda walaupun maksudnya sama, misalnya directing, leading, commanding, dan motivating. Perbedaannya sebenarnya hanya terletak pada “kesan” saja,
misalnya :
1. Istilah actuating, berarti menggerakkan dari belakang.
2. Istilah commanding dan leading, berarti pemimpin berada ”di atas” dan tidak ikutserta
mengamati pelaksanaan, karena terlalu jauh dari bawahan.
3. Istilah directing, berarti pemimpin berada di samping bawahan sehingga tidak jelas peranannya
dalam pelaksanaan.
4. Istilah motivating, berarti pemimpin berada di tengah-tengah bawahan,dan dengan demikian
dapat memberikan bimbingan, perintah, nasihat, dan koreksi jika diperlukan.
Menurut Siagian, istilah motivating sudah mencakup adanya usaha mensinkronkan tujuan organisasi dengan tujuan-tujuan pribadi para anggota organisasi. Para bawahan pelaksana dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa macam perangsang, karena sebagai manusia mereka
mempunyai dua macam kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan yang berbentuk materi, dan yang nonmateri. Kebutuhan-kebutuhan ini perlu mendapat perhatian pemimpin organisasi, dan yang sangat mendasar adalah dengan cara pemberian motivasi dalam mengarahkan/menggerakkan mereka.
2. PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PENGARAHAN(ACTUATING)
Berkaitan dengan pengertian pengarahan/penggerakkan, berikut ini adalah beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli :
1. George R. Terry :
“Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing effort.”(Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerjasama dan bekerja secara ikhlas
serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian).
2. Harold Koontz & Cyril O’Donnel :
“Directing and leading are the interpersonal aspec of commanding by which subordinate are led to understand and contribute effectively and efficiency to the attainment of enterprise objectives.” (Pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh
adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata).
3. Malayu Hasibuan (2004:183) :
“Pengarahan adalah mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.”
4. Siagian (1996:128) :
“Penggerakkan (motivating) adalah keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.”
B. MOTIVASI DAN FUNGSI PENGARAHAN
Berbicara pengarahan/penggerakkan dalam manajemen, tidak dapat dilepaskan dengan masalah motivasi. Berikut ini teori motivasi dan tingkah laku manusia yang diberikan oleh para ahli.Menurut Abraham H. Maslow, terdapat lima tingkat kebutuhan dasar manusia (five hierarchy of needs), yaitu :
1. Kebutuhan yang bersifat fisiologi (physiological needs) : Rasa lapar,
haus, sex, tidur, sandang, pangan, papan, dsb.
2. Kebutuhan keamanan (safety needs) : Keselamatan dan perlindungan
atas adanya ancaman, perampasan, pembunuhan, perkosaan, atau pun
pemecatan dari pekerjaan, dsb.
3. Kebutuhan sosial/cinta kasih (social/belongingness and love needs) :
Rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain,
kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok,
rasa kekeluargaan, persahabatan, dan kasih sayang, dsb.
4. Kebutuhan akan prestise (esteem needs) : Status/kedudukan, kehormatan diri, reputasi.
5. Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja (self actualization) : Pemenuhan diri untuk
mempergunakan potensi diri, ekspresi diri, pengembangan diri semaksimal mungkin, kreativitas,dan
melakukan apa yang dianggap paling cocok, serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri, dsb.
Untuk menyempurnakan teori Maslow, Clayton Alderfer mengemukakan teori ERG (Existence-Relatedness-Growth needs), yaitu tiga kelompok kebutuhan utama :
1. Kebutuhan Eksisten (Existence Needs) yang mencakup physiological
dan safety needs dari Maslow.
2. Kebutuhan akan afiliasi (Relatedness Needs) yang mencakup interpersonal relationship,
dan social relationship.Kebutuhan ini berkaitan dengan loved needs dan esteem needs dari
Maslow
3. Kebutuhan dan kemajuan (Growth Needs) yang merupakan keinginan intrinsik dalam diri
seseorang untuk maju atau meningkatkan kemampuan pribadinya.
Pengarahan atau penggerakkan semestinya dilakukan dengan cara persuasif, tidak semata-mata dengan perintah atau komando. Cara mana yang dianggap paling baik tentu harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Pokok masalah yang harus dipelajari dari fungsi pengarahan/penggerakkan adalah :
1. Tingkah laku manusia (human behavior).
2. Hubungan manusia (human relations).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar